Apa itu MBTI? Memahami Esensi dasar dari Myers-Briggs Type Indicator

Pernahkah Anda merasa kehilangan pemahaman tentang diri sendiri? Saat Anda merasa tidak lagi paham apa yang Anda inginkan atau butuhkan, Anda mungkin sedang menghadapi situasi seperti itu.

Dan pernahkah Anda merasa sulit memahami orang lain? Ketika tindakan mereka terasa tidak masuk akal atau sangat berbeda dengan cara Anda? Jika ya, saatnya untuk lebih memahami kepribadian Anda dan orang lain.

Mengenal kepribadian dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain menggunakan cara pandangan Anda sendiri, Anda juga bisa meminta umpan balik dari orang lain atau menggunakan tes psikologi.

Tes psikologi memiliki manfaat penting dalam memahami diri Anda dengan cara psikologis. Dengan bantuan tes tersebut, Anda dapat melihat banyak hal tentang diri Anda yang sebelumnya tidak Anda sadari.

Salah satu tes psikologi yang populer untuk ini adalah MBTI. Tes ini dikembangkan berdasarkan tipologi kepribadian oleh Carl Jung, dan menilai preferensi seseorang dalam empat domain.

Dari hasil tes tersebut, Anda akan dikelompokkan ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Hal ini membantu Anda memahami lebih dalam kesukaan, ketidaksukaan, kekurangan, kelebihan, serta cocok atau tidaknya dengan orang lain di sekitar Anda.

Pada tahun 1940-an, Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabell Briggs Myers, mengembangkan MBTI berdasarkan teori Carl Jung. Tes ini terus berkembang, dan saat ini dapat diakses secara online.

Melalui MBTI, Anda akan menilai empat domain kepribadian Anda. Ini termasuk ekstrovert-introvert, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving.

Tes ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang diri sendiri dan orang lain. Namun, penting untuk diingat bahwa kepribadian seseorang tidaklah tetap, dan bisa berubah seiring waktu.

Jadi, tes psikologi seperti MBTI membantu Anda memahami diri sendiri lebih baik, tetapi tetap perlu refleksi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.